Langsung ke konten utama

Bayam sebagai Penurun Berat Badan Berlebih

Bayam sebagai Penurun Berat Badan Berlebih

 


​Bayam merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak kita jumpai di negara kita. Hampir setiap saat sayuran tersebut tersedia di pasar, supermarket ataupun tukang sayur langganan kita. Dan tahukah bunda fungsi darii bayam bagi kesehatan?

Dan ternyata, salah satu fungsi bayam yang dikonsumsi adalah untuk menurunkan berat badan. Tanpa kita sadari, dengan mengkonsumsi bayam ternyata bisa membantu menurunkan berat badan dengan membatasi keinginan seseorang ngemil makanan manis dan junk food.

Sebuah rangkaian penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Lund, Swedia menemukan bahwa ekstrak bayam mengandung tilakoid yaitu membran hijau daun yang membantu menakan nafsu makan. Para peneliti mengklaim bahwa ternyata bayam mampu menekan keinginan ngemil hingga 95 persen dan membantu penurunan berat badan hingga 43 persen.

Hasil penelitian tersebut mendasarkan penemuan mereka pada tiga bulan analisis terhadap 38 wanita gemuk dengan kebiasaan mengidam camilan manis atau nol nutrisi. Setiap pagi sebelum sarapan peserta diminta minum jus hijau. Setengah dari para peserta diberi 5 gram ekstrak bayam dan setengah lainnya diberi plasebo.

Hasilnya, kelompok kedua rata-rata kehilangan hanya 3,5 kilogram berat badan. Sedangkan kelompok pertama kehilangan 5 kilogram berat badan dan cenderung lebih mampu mengendalikan keinginan makan. Studi ini menunjukkan bahwa cukup asupan tilakoid memperkuat produksi hormon kenyang dan menekan rasa lapar hedonis.

"Asupan mengandung tilakoid sebelum sarapan mengurangi kecanduan dan membuat Anda merasa lebih kenyang sepanjang hari," kata anggota studi, Profesor Charlotte Erlanson-Albertsson.

"Ini tentang memanfaatkan waktu yang dibutuhkan untuk mencerna makanan kita... Tilakoid memperpanjang waktu pencernaan, menghasilkan perasaan kenyang. Ini berarti kita dapat mempertahankan pola diet kita tanpa perlu makanan ringan seperti permen, keripik dan semacamnya," kata Profesor  Albertsson.

Bagaimana bunda, mau makin rajin mengonsumsi bayam demi keidealan tubuh kita?

Sumber: www.suaramerdeka.com

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BPOM Umumkan 5 Obat Sirup Terkontaminasi EG di Atas Ambang Aman

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) akhirnya mengeluarkan rilis tentang obat sirup yang diduga mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) . "Berdasarkan pengecekan dan pengujian secara sampling terhadap 39 bets dari 26 sirup obat sampai dengan 19 Oktober 2022, menunjukkan adanya kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman pada 5 (lima) produk," tulis BPOM dalam keterangan tertulis, Kamis (20/10/2022). BPOM juga menyampaikan bahwa sirup obat yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG kemungkinan berasal dari 4 (empat) bahan tambahan yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol. Dan ke-empat bahan tersebut bukan bahan yang berbahaya atau dilarang untuk digunakan dalam pembuatan sirup obat. Berikut daftar obat tersebut seperti yang disampaikan BPOM Termorex Sirup (obat demam) Produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml. Flurin DMP Sirup (obat batu...

FSST Klaten Gelar Pertunjukan Tari Nusantara

FSST Klaten Gelar Pertunjukan Tari Nusantara   Untuk menegaskan kedudukan Klaten sebagai salah satu kota budaya di Jawa tengah, Forum Silahturami Sanggar Tari (FSST) Klaten menggelar Pertunjukan seni budaya berupa Srawung Budaya "Sandya Sani". Kegiatan yang juga dilakukan untuk memperingati Hari Kesaktian pancasila tersebut dilaksanakan pada hari sabtu, 1 Oktober 2022 di halaman Sanggar Tari Sayuk Rukun Tibayan, Jatinom. Ketua FSST Klaten Marta Endang Wartuti mengatakan bahwa kegiatan Srawung Budaya "Sandya Sani" merupakan sebuah gagasan sekaligus manifestasi kebersamaan melalui seni tradisi terutama tari. Kegiatan ini merupakan berkolaborasi kolaborasi dari 15 sanggar tari yang ada di Kabupaten Klaten. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa toleransi dalam perbedaan, mulai dari perbedaan latar belakang, usia, ataupun keterampilan dalam menari. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua FSST Jawa Tengah Yoyok Bambang ...
Kiai Ujang di Negeri Kanguru   Sore itu di sebuah supermarket di daerah St. Lucia, Australia, Ujang bermaksud membeli daging sapi dan daging ayam. "Assalâmu 'alaikum, Brother. Mengapa membeli daging di sini? Ini kan tidak ada cap halalnya," Sajid, seorang brother dari Pakistan, menegur Ujang. "Saya mau membeli daging sapi dan ayam, bukan babi. Apa kalau tidak ada cap halalnya sudah pasti haram?" sergah Ujang. "Kamu nggak paham tentang aturan Islam, ya. Beli daging halal itu di halal butcher, jangan di supermarket," balas Sajid sambil berlalu.   ***   Itulah nukilan salah satu kisah yang dikumpulkan Nadirsyah "Gus Nadir" Hosen dalam buku KiaiUjang di Negeri Kanguru . Kisah-kisah yang dialaminya sendiri selama tinggal di Negeri Kanguru. Dengan gaya khasnya yang ringan, dosen di Monash University ini mengajak kita memahami Al-Quran dan Hadis dengan pikiran yang lebih terbuka dan tidak kaku. Mes...