Langsung ke konten utama

Bahaya Mahkota Dewa bagi Tubuh kita

Bahaya Mahkota Dewa bagi Tubuh kita

 


Salah satu obat herbal yang banyak menjadi pilihan saat ini adalah obat yang berasal dari tanaman Mahkota dewa.  Tanaman yang dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat khususnya di daerah pedesaan. Meskipun tiap bagian tanaman ini memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan, tetapi kita juga perlu waspada. Beberapa pakar kesehatan membeberkan bahwa biji mahkota dewa sebenarnya mengandung racun yang cukup berbahaya apabila dikonsumsi oleh kita. Berikut ini adalah fakta terkait berbahayanya Mahkota Dewa apabila dikonsumsi secara sembarangan

 

1.  Mahkota Dewa Mengandung racun yang berbahaya

Racun yang terkandung dalam biji buah tanaman ini bisa menyebabkan mabuk, kejang, mulut bengkak, sariawan, dan bahkan sampai pingsan, sehingga tidak disarankan dikonsumsi dalam bentuk segar.  Adapun cara yang bisa dilakukan untuk mengolah buah mahkota dewa yang disarankan adalah dikeringkan terlebih dahulu. Tindakan itu dilakukan sebagai upaya untuk membuang kandungan air dan juga berguna untuk mengurangi kadar racunnya.

 

2.  Konsumsi mahkota Dewa Sesuai dosis yang dianjurkan

Jika kita mengkonsumsi mahkota dewa untuk mengobati penyakit, perhatikan dosis dan jangka waktu pemakaian.  Konsumsi herbal ini dalam jumlah/ dosis dan besar dan jangka lama dapat mengakibatkan sakit kepala yang kronis bahkan bisa merusak organ tubuh penting yang lainnya.

 

3.  Wanita Haid dilarang mengkonsumsi buah Mahkota Dewa

Buah mahkota dewa ternyata juga tidak boleh dikonsumsi oleh wanita yang sedang haid karena akan memperhebat pendarahan dan menggerus dinding rahim.

 

4.  Mahkota Dewa berbahaya bagi ibu hamil

kandungan oksitosin dan sintosinon yang ada dalam Mahkota Dewa, ternyata dapat membahayakan kesehatan janin yang ada di dalam kandungan. Selain itu, kedua zat tersebut bisa merangsang kontraksi rahim pada saat proses kelahiran, sehingga apabila usia kandungan masih muda, dapat memengaruhi kesehatan janin bahkan bisa menyebabkan keguguran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BPOM Umumkan 5 Obat Sirup Terkontaminasi EG di Atas Ambang Aman

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) akhirnya mengeluarkan rilis tentang obat sirup yang diduga mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) . "Berdasarkan pengecekan dan pengujian secara sampling terhadap 39 bets dari 26 sirup obat sampai dengan 19 Oktober 2022, menunjukkan adanya kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman pada 5 (lima) produk," tulis BPOM dalam keterangan tertulis, Kamis (20/10/2022). BPOM juga menyampaikan bahwa sirup obat yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG kemungkinan berasal dari 4 (empat) bahan tambahan yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol. Dan ke-empat bahan tersebut bukan bahan yang berbahaya atau dilarang untuk digunakan dalam pembuatan sirup obat. Berikut daftar obat tersebut seperti yang disampaikan BPOM Termorex Sirup (obat demam) Produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml. Flurin DMP Sirup (obat batu...

FSST Klaten Gelar Pertunjukan Tari Nusantara

FSST Klaten Gelar Pertunjukan Tari Nusantara   Untuk menegaskan kedudukan Klaten sebagai salah satu kota budaya di Jawa tengah, Forum Silahturami Sanggar Tari (FSST) Klaten menggelar Pertunjukan seni budaya berupa Srawung Budaya "Sandya Sani". Kegiatan yang juga dilakukan untuk memperingati Hari Kesaktian pancasila tersebut dilaksanakan pada hari sabtu, 1 Oktober 2022 di halaman Sanggar Tari Sayuk Rukun Tibayan, Jatinom. Ketua FSST Klaten Marta Endang Wartuti mengatakan bahwa kegiatan Srawung Budaya "Sandya Sani" merupakan sebuah gagasan sekaligus manifestasi kebersamaan melalui seni tradisi terutama tari. Kegiatan ini merupakan berkolaborasi kolaborasi dari 15 sanggar tari yang ada di Kabupaten Klaten. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa toleransi dalam perbedaan, mulai dari perbedaan latar belakang, usia, ataupun keterampilan dalam menari. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua FSST Jawa Tengah Yoyok Bambang ...
Kiai Ujang di Negeri Kanguru   Sore itu di sebuah supermarket di daerah St. Lucia, Australia, Ujang bermaksud membeli daging sapi dan daging ayam. "Assalâmu 'alaikum, Brother. Mengapa membeli daging di sini? Ini kan tidak ada cap halalnya," Sajid, seorang brother dari Pakistan, menegur Ujang. "Saya mau membeli daging sapi dan ayam, bukan babi. Apa kalau tidak ada cap halalnya sudah pasti haram?" sergah Ujang. "Kamu nggak paham tentang aturan Islam, ya. Beli daging halal itu di halal butcher, jangan di supermarket," balas Sajid sambil berlalu.   ***   Itulah nukilan salah satu kisah yang dikumpulkan Nadirsyah "Gus Nadir" Hosen dalam buku KiaiUjang di Negeri Kanguru . Kisah-kisah yang dialaminya sendiri selama tinggal di Negeri Kanguru. Dengan gaya khasnya yang ringan, dosen di Monash University ini mengajak kita memahami Al-Quran dan Hadis dengan pikiran yang lebih terbuka dan tidak kaku. Mes...