Langsung ke konten utama

Sertifikat Untuk Warga Terdampak Penataan Permukiman Kumuh

Sertifikat Untuk Warga Terdampak Penataan Permukiman Kumuh


Suksesnya penataan Kawasan Krueng Langsa berkat  kolaborasi antara Program Kotaku Kementerian PUPR, Pemko Langsa, dan DAK Intergrasi. Warga yang dulu tinggal di sepanjang bantaran Krueng (sungai) Langsa kini bisa menikmati kehidupan baru di Timbang Langsa Kota Langsa Provinsi Aceh dengan kepastian bermukim yang lebih jelas. 
Saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Langsa memberikan sertifikat kepemilikan lahan dan rumah yang layak huni. Pembagian sertifikat bertempat di Aula Gampong Timbang Langsa pada Jumat, 26 Agustus 2022 lalu. 
Dalam sambutannya Marzuki Hamid Wakil Walikota Langsa menyampaikan "Pemerintah Kota Langsa saat ini sudah berupaya agar masyarakat bisa menempati permukiman yang layak huni bagi ibu-ibu dan bapak-bapak yang dulunya tinggal di Bantaran Krueng Langsa bisa pindah kesini dan mempunyai legalitas tanah yaitu sertifikat." 
Harapannya warga bisa menjaga kebersihan di permukiman yang baru, saling menghormati sesama tetangga, ada kegiatan gotong royong agar lingkungan bersih dan asri. Sertifikat diberikan secara simbolis kepada 9 KK yang terpilih dari 250 warga, salah satu penerima manfaat mengatakan sangat terharu karena mendapatkan sertifikat dengan permukiman yang layak huni dan sangat berterima kasih sekali terhadap pemerintah Kota Langsa. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas PUPR, Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah, Bappeda serta Camat Langsa Baro dan Langsa Kota.

Sumber: https://kotaku.pu.go.id/view/9947/sertifikat-memikat-warga-terdampak-krueng-langsa

Penulis: Maulina Santi (Korkot Langsa)

Editor: Vhany Medina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BPOM Umumkan 5 Obat Sirup Terkontaminasi EG di Atas Ambang Aman

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) akhirnya mengeluarkan rilis tentang obat sirup yang diduga mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) . "Berdasarkan pengecekan dan pengujian secara sampling terhadap 39 bets dari 26 sirup obat sampai dengan 19 Oktober 2022, menunjukkan adanya kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman pada 5 (lima) produk," tulis BPOM dalam keterangan tertulis, Kamis (20/10/2022). BPOM juga menyampaikan bahwa sirup obat yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG kemungkinan berasal dari 4 (empat) bahan tambahan yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol. Dan ke-empat bahan tersebut bukan bahan yang berbahaya atau dilarang untuk digunakan dalam pembuatan sirup obat. Berikut daftar obat tersebut seperti yang disampaikan BPOM Termorex Sirup (obat demam) Produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml. Flurin DMP Sirup (obat batu...

Perjuangan Warga Wuhan yang TerisolirAkibat Corona

Perjuangan Warga Wuhan yang Terisolir Akibat Corona   CNN Indonesia -- Warga Wuhan dan sejumlah kota di Provinsi Hubei, China hingga kini hidup terisolir lantaran akses keluar dan masuk kota ditutup. Di sisi lain, warga berjuang untuk tetap bertahan hidup di tengah ancaman merebaknya wabah virus corona . Guo Jing (29), salah satu warga yang berada di Wuhan mengatakan ia hanya menggantungkan diri dengan layanan belanja daring untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ia mengatakan tidak ada pilihan lain lantaran tidak bisa keluar rumah. "Hidup selama sebulan lagi nampaknya bukan sebuah masalah," ujar Guo kepada AFP seraya mengatakan ia memiliki pasokan bahan makanan yang memadai tanpa perlu keluar rumah. Ia mengaku bukan pasokan makanan yang menjadi kekhawtiarannya. Guo mengatakan hal yang paling dikhawatirkan yakni rendahnya kendali pemerintah karena seluruh kota ditutup dan aktivitas warga dibatasi setiap tiga har...

Jahe Merah untuk Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Jahe Merah untuk Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh   Berbagai penelitian memang menyebutkan umbi tanaman jahe merah memiliki fungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan sehingga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan virus maupun bakteri. Jahe merah tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia, seperti di daerah Jawa, Sumatra dan Sulawesi. Misalnya penelitian Swarnalatha Dugasani seperti dikutip dari ncbi.nlm.nih.gov , jahe merah mengandung unsur kimia gingerol dan shogaol yang terbukti memiliki kemampuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh supaya tidak terserang penyakit, bakteri dan virus berbahaya. Selain berfungsi sebagai antioksidan, tanaman rimpang bernama latin Zingiber Officinale ini juga berfungsi sebagai antiemetic (antimuntah), antibakteri dan juga peradangan. Kadar gingerol pada jahe merah lebih tinggi dibanding jahe gajah yang ternyata paling sering digunakan masyarakat saat ini. Kadar gingerol yang lebih tinggi, ...