Langsung ke konten utama

Ciri-ciri Hamil Muda

Ciri-ciri  Hamil Muda Setelah Berhubungan 1-3 Minggu

CIRI-CIRI HAMIL MUDA – Ada banyak sekali ciri-ciri hamil muda yang tak jarang dialami oleh banyak wanita yang dicurigai tengah hamil muda. Lazimnya, ciri-ciri orang hamil ini akan muncul pada pekan-pekan permulaan masa kehamilannya. Ciri atau pertanda dari kehamilan ini akan muncul sebagai pertanda dari terjadinya perubahan pada lahiriah maupun non lahiriah atau dapat juga ditandai dengan munculnya gejala-gejala medis maupun non medis.


​Gejala medis sendiri dapat dikenal dengan melaksanakan pemeriksaan pada terjadinya perubahan hormon, salah satu sistem yang dapat dilakukan adalah dengan pengecekan untuk memastikan ciri-ciri hamil muda yang Anda alami adalah menggunakan alat tolong seperti test pack kehamilan yang banyak dijual di apotek. Tingkat keakuratan dari alat tes kehamilan ini sangatlah tinggi malahan dapat dikatakan mencapai 99% keakuratannya.

Sementara itu, pengecekan lain yang dapat dilakukan secara medis adalah dengan melaksanakan USG antara umur kehamilan diperkirakan pekan ke 4 dan ke 5. Pengecekan menggunakan test pack bertujuan untuk mengetahui pembuahan, meski dengan USG untuk mengetahui apakah pembuahan tersebut telah berkembang menjadi embrio, memastikan bahwa ciri-ciri hamil muda yang Anda alami adalah benar

Sementara ciri-ciri orang hamil secara non medis, untuk mengenali gejala-gejala kehamilan tidak perlu melaksanakan alat seperti test pack atau USG. Ciri-ciri orang hamil non medis dapat dikenal dengan memperhatikan perubahan dari lahiriah maupun psikisnya. Untuk keakuratan dalam mengenali ciri-ciri hamil muda tergantung dari seberapa banyak dan tak jarang dan gejala kehamilan yang terjadi, semakin banyak dan tak jarang gejala yang terjadi maka semakin akurat.

untuk lebih jelas baca kelanjutannya di Ciri-ciri Hamil Muda Setelah Berhubungan 1-3 Minggu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BPOM Umumkan 5 Obat Sirup Terkontaminasi EG di Atas Ambang Aman

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) akhirnya mengeluarkan rilis tentang obat sirup yang diduga mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) . "Berdasarkan pengecekan dan pengujian secara sampling terhadap 39 bets dari 26 sirup obat sampai dengan 19 Oktober 2022, menunjukkan adanya kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman pada 5 (lima) produk," tulis BPOM dalam keterangan tertulis, Kamis (20/10/2022). BPOM juga menyampaikan bahwa sirup obat yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG kemungkinan berasal dari 4 (empat) bahan tambahan yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol. Dan ke-empat bahan tersebut bukan bahan yang berbahaya atau dilarang untuk digunakan dalam pembuatan sirup obat. Berikut daftar obat tersebut seperti yang disampaikan BPOM Termorex Sirup (obat demam) Produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml. Flurin DMP Sirup (obat batu...

Perjuangan Warga Wuhan yang TerisolirAkibat Corona

Perjuangan Warga Wuhan yang Terisolir Akibat Corona   CNN Indonesia -- Warga Wuhan dan sejumlah kota di Provinsi Hubei, China hingga kini hidup terisolir lantaran akses keluar dan masuk kota ditutup. Di sisi lain, warga berjuang untuk tetap bertahan hidup di tengah ancaman merebaknya wabah virus corona . Guo Jing (29), salah satu warga yang berada di Wuhan mengatakan ia hanya menggantungkan diri dengan layanan belanja daring untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ia mengatakan tidak ada pilihan lain lantaran tidak bisa keluar rumah. "Hidup selama sebulan lagi nampaknya bukan sebuah masalah," ujar Guo kepada AFP seraya mengatakan ia memiliki pasokan bahan makanan yang memadai tanpa perlu keluar rumah. Ia mengaku bukan pasokan makanan yang menjadi kekhawtiarannya. Guo mengatakan hal yang paling dikhawatirkan yakni rendahnya kendali pemerintah karena seluruh kota ditutup dan aktivitas warga dibatasi setiap tiga har...

Jahe Merah untuk Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Jahe Merah untuk Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh   Berbagai penelitian memang menyebutkan umbi tanaman jahe merah memiliki fungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan sehingga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan virus maupun bakteri. Jahe merah tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia, seperti di daerah Jawa, Sumatra dan Sulawesi. Misalnya penelitian Swarnalatha Dugasani seperti dikutip dari ncbi.nlm.nih.gov , jahe merah mengandung unsur kimia gingerol dan shogaol yang terbukti memiliki kemampuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh supaya tidak terserang penyakit, bakteri dan virus berbahaya. Selain berfungsi sebagai antioksidan, tanaman rimpang bernama latin Zingiber Officinale ini juga berfungsi sebagai antiemetic (antimuntah), antibakteri dan juga peradangan. Kadar gingerol pada jahe merah lebih tinggi dibanding jahe gajah yang ternyata paling sering digunakan masyarakat saat ini. Kadar gingerol yang lebih tinggi, ...